Hari ini adalah hari ke-5 suamiaw meninggalkan gw untuk work trip ke Vietnam. Kami selalu tinggal bersama sejak awal menikah dan kami sangat coock dalam banyak hal khususnya gaya hidup. Kami punya jadwal dan gaya hidup yang rigit. Kami suka makanan yang slow cooking, masakan rumahan yang sehat dan punya gaya hidup yang cukup stabil dengan tidur yang cukup. Tiap malambiasanya kami ndusel-ndusel sebelum tidur.
Suwam cuma pergi untuk dua minggu tapi gw merasa… damai. Terakhir kali gw tinggal sendirian ya di kosan waktu kuliah. Itu pun gak begitu lama dan selalu ada Diana yang jadi tetangga. Lalu gw tinggal dengan Ferena sampai akhirnya gw kembali ke rumah orang tua. Baru setelah menikah dan pindah ke Jerman gw tinggal sama orang asing yakni suami gw sendiri padahal kami udah pacaran dua setengah tahun lamanya.
Sekarang gw tinggal sendiri lagi. Gw bersihin rumah, cuci baju, belanja dan memasak. Beberapa hal yang gw memang sudah lakukan dengan Timo di sini dan beberapa hal gw lakukan sendiri tanpa dia. Ternyata tanpa suami, rumah ini jadi lebih sepi. Agak berantakan memang karena biasanya dia yang la debu dan taro barang pada tempatnya. Gw suka suwamiaw karena dia rajin bebersih dan oleh sebab itu juga kami sering berantem karena menurutnya standar kebersihan gw tidak sesuai dengan standar yang dia terapkan.
Gw suka karena gw bisa sibuk dengan pikiran gw sendiri. Punya lebih banyak waktu untuk membaca dan menulis kaya gini. Gw ternyata sangat suka bicara dengan pikiran gw sendiri. Selama ini selalu ada Suwamiaw dan gw selalu berdiskusi apa saja dengan suamiaw. Mungkin gw memang sudah lama merindukan me time kaya gini dan beda dengan 10 tahun yang lalu ketika gw belum menyukai diri gw sendiri. Sekarang gw sudah suka dengan diri gw dan gw merasa nyaman menghabiskan waktu dengan diri gw saja untuk sekadar baca buku atau menulis. Gw pun sebenarnya bisa disiplin tanpa harus ada orang lain. Gw bisa minum jus dengan teratur karena gw rasa gw butuh asupan buah dan sayur lebih banyak.
Mungkin gw akan rindu suam sebentar lagi. Karena memang pada kenyataannya gw sangat mencintai dia. Tapi mungkin juga gw bisa hidup sendiri. Gw rasa puncak keberhasilan orang dewasa adalah dia bisa hidup tanpa atau dengan orang lain. Karena kedamaian adanya pada kemandirian dan kemerdekaan diri.
